Mau tahu model pendidikan alternatif masa depan Indonesia?
Hakikat pendidikan adalah memanusiakan manusia, sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Banyak tokoh pergerakan nasional masa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari tempaan hidup di perantauan, yang membuat mereka survive dan mampu menjadi pribadi luar biasa. Menurut hasil riset tentang "Pengaruh migrasi dan adat Minangkabau" oleh Mokhtar Naim (1979) dan "Merantau dan Matrilineal Suku Minangkabau" oleh Kato (2005) ternyata masyarakat minang memiliki pola pendidikan Surau yang menjadi starting point sebelum mereka merantau keluar (migrasi). Pola pendidikan surau dan merantau ini telah menjadi bagian dari budaya minangkabau.
SM "Surau Merantau" mempersembahkan kajian mengenai efektivitas pendidikan berbasis kearifan lokal dalam membentuk kedewasaan dilihat dari filosofis dan fakta sejarah ( Bang Adriano Rusfi, Psi), kajian ilmiah dan pengalaman langsung model surau dan merantau ( Bang Arief malinmudo, Sutradara Surau dan Silek) dan bagaimana pola pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis masa depan harus disiapkan ( Mas Bharata, Owner Perusahaan Thrive Customize Motor ).
Pastikan Bapak/Ibu menjadi saksi sejarah bangkitnya salah satu model pendidikan alternatif masa depan Indonesia!
Free dan terbuka untuk umum
Konfirmasi kehadiran silahkan menghubungi Bunda Mitri di link berikut ini http://bit.ly/Surau_Merantau
Free dan terbuka untuk umum
Pembicara :
Adriano Rusfi, Psi
(Konsultan Pendidikan)
Arief Malinmudo, S. Sn, M. Si.
(Sutradara Film Surau dan Silek)
Bhaarata, S. Sn
(Enterpreneur)
Minggu, 4 Februari 2018
Pukul : 07.30 – 11.45 WIB
Sekolah Alam Tangerang. Cipondoh – Kota Tangerang
Konfirmasi kehadiran silahkan menghubungi Bunda Mitri di link berikut ini http://bit.ly/ Surau_Merantau
Konfirmasi kehadiran silahkan menghubungi Bunda Mitri di link berikut ini http://bit.ly/
Labels:
Catatan Harian,
Jaringan Sekolah Alam Nusantara,
Reportase,
Sekolah Alam Tangerang
Thanks for reading Open Mind Surau Merantau. Please share...!
0 Comment for "Open Mind Surau Merantau"